www.pidiejaya.co.nr

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www.pidiejaya.co.nr

WEBSITE MASYARAKAT PIDIE JAYA SE JABODETABEK DAN SEKITARNYA

Masyarakat Pidie Jaya di Jakarta Jl. Raya Lenteng Agung no.18,Lenteng Agung,Jagakarsa,Jakarta Selatan  Telp. 78845567, Hp. 0811 905683 (Alauddinsyah), 08161908281 (M. Natsir) URL: http://www.pidiejaya.co.nr/ Email:bamuspidiejaya@gmail.com;pidiejaya.jkt@gmail.com

    Aksi Ambil Untung Zionis Mesti Diakhiri

    Alauddinsyah
    Alauddinsyah
    Admin Utama
    Admin Utama


    Jumlah posting : 17
    Join date : 15.04.09
    Age : 53
    Lokasi : Jakarta

    Aksi Ambil Untung Zionis Mesti Diakhiri Empty Aksi Ambil Untung Zionis Mesti Diakhiri

    Post by Alauddinsyah Tue 21 Apr 2009 - 10:55

    Aksi Ambil Untung Zionis Mesti Diakhiri 20090421080949
    DURBAN -- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan di Durban, Jenewa Senin, bahwa ketidakpedulian bukanlah masalah utama yang berkaitan dengan Zionisme.Ia juga menyatakan, "Dalam kampanye terhadap fenomena sangat berbahaya ini, kegiatan budaya tak cukup, karena ada juga keperluan mengakhiri tindakan Zionis mengambil keuntungan melalui cara politik internasional".

    Presiden Mahmoud Ahmadinejad berbicara dalam Konferensi Kajian Internasional Durban (Durban II) di Jenewa, dengan tema "Kampanye menentang Rasisme". Dalam pidatonya, ia mengatakan, "Tuntutan semua negara mesti dihormati, keinginan kuat pemerintah bersatu bagi penggulingan rasisme yang dilaksanakan secara terbuka mesti diharmoniskan, dan tindakan berani ke arah pembentukan aparat serta hubungan internasional mesti dimulai".

    Ia menyatakan kembali, "Hari ini, masyarakat manusia menghadapi satu jenis rasisme yang wajah buruknya telah sangat membuat malu masyarakat global".Ahmadinejad menganggap Zionisme sebagai manifestasi penuh rasisme, dan menambahkan, "Klaim Zionisme mengenai sepenuhnya condong pada agama adalah dusta yang dalam penerapannya Zionisme telah berhasil memanipulasi perasaan sebagian orang yang tak peduli dan menyembunyikan wajahnya yang sesungguhnya."

    Presiden Iran itu berkata, "Apa yang perlu diperhatikan ialah sasaran (utama) negara besar tertentu dan mereka yang memiliki kepentingan luas di seluruh dunia, mengambil keuntungan dari pengaruh politik serta ekonomi mereka dan kekuatan besar media mereka, dengan mengandalkan dukungan menyeluruh rejim Zionis guna mengurangi keburukan keberadaannya".

    Ahmadinejad menambahkan, "Tak diragukan bahwa anda semua telah menjadi sangat menyadari upaya sangat besar yang dibuat oleh pusat kekuatan dunia dengan tujuan mengalihkan jalur pertemuan ini dari jalur misi yang sesungguhnya".

    Ia mengatakan, "Sayangnya, literatur yang mendukung kaum Zionis, yang dengan kata lain kemitraan dan diwujudkan melalui kejahatan yang mereka lakukan terlihat jelas dan dan ini meningkatkan tanggung jawab semua utusan negara terhadap kecenderungan tak manusiawi ini dan pembaruan yang sesuai dalam berbagai hubungan serta perbuatan".
    Senin malam, Presiden Iran tersebut meninggalkan Jenewa kembali menuju ibu kota negaranya, Teheran.

    Selain menghadiri konferensi soal rasisme, selama kunjungan dua-harinya, Presiden Iran itu juga menghadiri pertemuan dengan sejumlah pejabat.Pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI) Akmaleddin Ihsanoglu, Presiden Swiss Rudolf Merz, dan mantan jaksa agung AS Ramsey Clarke serta pembicaraan dengan sebagian pemimpin badan dana PBB termasuk di antara kegiatan Presiden Ahmadinejad selama berada di Swiss.

    Presiden Iran tersebut juga mengadakan pertemuan dengan sekelompok penanam modal dan pengusaha Swiss serta sejumlah orang Iran yang bermukim di negeri itu.Ahmadinejad juga menghadiri konferensi pers dan melakukan sejumlah wawancara dengan beberapa harian yang berbahasa Prancis di Swiss.

    Ahmadinejad dijadwalkan tiba di Teheran, Selasa pagi waktu setempat, dan sebagian warga negara Teheran sudah berkumpul di bandar udara guna menyambut kembalinya Presiden Iran tersebut.