MEUREUDU - Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pidie Jaya melaporkan bahwa 222 desa di kabupaten itu telah menerima bantuan alokasi dana gampong (ADG) sebesar Rp 5,550 miliar, serta Bantuan Keuangan Peumakmu Gampong (BKPG) sebesar Rp 11,1 miliar. Untuk dana ADG baru disalurkan Rp 25 juta/desa (50 persen), sedang dana BKPG telah disalurkan Rp 50 juta/desa. Artinya, tiap desa sudah mendapat Rp 75 juta. “Dana BKPG dari provinsi sudah masuk ke rekening desa. Sedang dana ADG dari kabupaten, hari ini (kemarin, red), BPD akan mentransfernya ke rekening semua desa yang ada,” ujar Kepala BPM Pidie Jaya, H Rusli Daud kepada Serambi, Senin (12/7) Khusus untuk dana ADG sebesar Rp 25 juta/desa, Rusli berharap agar semua desa dapat segera menggunakan dana tersebut serta segera membuat laporan penggunaaanya. Tujuannya agar sisa dana tahap kedua sebesar Rp 25 juta lagi, dapat segera disalurkan. “Kami targetkan bulan September 2010 bisa disalurkan dana tahap kedua, tapi ini sangat tergantung pada desa dalam mempertanggungjawabkan dana tahap pertama,” jelas dia. Dengan adanya bantuan berupa ADG dan BKPG tersebut, kata dia, desa-desa sudah seharusnya berjuang untuk mandiri dengan berbagai cara memberdayakan ekonomi agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan. “Saya mengimpikan agar gampong bisa menjadi miniatur kabupaten. Semuanya bisa terorganisir seperti pemerintahan kabupaten. Misalnya, Pemkab ada RPJMD, APBK, PAD dan lainnya, gampong juga harus ada RPJMG, APBG, termasuk harus ada Pendapat Asli Gampong (PAG),” ungkap mantan Kadis PPKAD Pijay itu. |
Desa di Pijay Terima ADG dan BKPG Rp 75 Juta
Indra- Jumlah posting : 10
Join date : 15.04.09
|
|