www.pidiejaya.co.nr

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www.pidiejaya.co.nr

WEBSITE MASYARAKAT PIDIE JAYA SE JABODETABEK DAN SEKITARNYA

Masyarakat Pidie Jaya di Jakarta Jl. Raya Lenteng Agung no.18,Lenteng Agung,Jagakarsa,Jakarta Selatan  Telp. 78845567, Hp. 0811 905683 (Alauddinsyah), 08161908281 (M. Natsir) URL: http://www.pidiejaya.co.nr/ Email:bamuspidiejaya@gmail.com;pidiejaya.jkt@gmail.com

    Di Pijay, Sebagian Kompor Gas Dikandangkan

    Hidayatullah
    Hidayatullah
    Admin Utama
    Admin Utama


    Jumlah posting : 48
    Join date : 14.04.09
    Age : 53
    Lokasi : Ulee Gle-Pidie Jaya

    Di Pijay, Sebagian Kompor Gas Dikandangkan Empty Di Pijay, Sebagian Kompor Gas Dikandangkan

    Post by Hidayatullah Tue 26 Oct 2010 - 9:19

    Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/40882/di-pijay-sebagian-kompor-gas-dikandangkan
    MEUREUDU - Impian masyarakat Pidie Jaya (Pijay) untuk mendapatkan paket Elpiji gratis kini menjadi kenyataan. Pendistribusian LPG atau lebih populer dengan sebutan kompor gas, berlangsung pekan lalu. Karena alasan takut, sebagian warga terpaksa menyimpan tabung gas tersebut di kandang. Data yang diperoleh Serambi dari pihak penyalur menyebutkan, LPG 3 Kg yang disalurkan kepada warga di delapan kecamatan di Pijay berjumlah 34,156 paket. Rinciannya, Meureudu 4.733 paket, Meurahdua (2.691), Ulim (3.412), Bandarbaru (8.064), Bandardua (5.667), Trienggadeng (5.477), Jangkabuya dan Panteraja 4.112 paket. Barang tersebut disalurkan PT Cipta Nusa Buana Sentosa Medan.

    Selain ada ibu rumah tangga yang mengaku lega mendapatkan bantuan tersebut, tidak sedikit pula di antaranya yang khawatir. Kekhawatiran dipicu banyaknya peristiwa tabung gas meledak yang terjadi di beberapa daerah di Jawa belakangan ini. Musibah yang dialami pun tak tanggung-tanggung. Selain harta benda juga terkadang merenggut nyawa. “Kami takut dengan kompor gas,” kata seorang ibu rumah tangga di Meuredu, Kamis (14/10). Lebih takutnya lagi ibu-ibu yang sudah lanjut usia (lansia). Karena keawamannya itu, sehingga wajar saja jika ada di antara mereka yang menilai kehadiran kompor gas itu ke rumahnya beresiko. “Aduh, kenapa barang itu (kompor gas) dibawa pulang ke rumah. Apa tidak tahu, jika meledak nanti bagaimana,” kata seorang nenek yang usianya sudah lebih 65 tahun kepada anaknya yang juga seorang ibu rumah tangga. Kerisauan warga semakin berat, tatkala diinformasikan bahwa selang yang ikut dibagi bersama tabung itu diminta tidak digunakan, tetapi harus dibeli lain. Pun begitu ada juga warga yang memang sama sekali tidak risau dengan kompor gas dimaksud. Kalau pun belum dipakai, namun barang tersebut tetap disimpan dalam rumah.(ag)