MEUREUDU - Hingga Juli 2010 ini, Disperindagkop dan UKM Pidie Jaya belum juga menyalurkan bantuan dana pemberdayaan ekonomi masyarakatnya yang dialokasi melalui APBK setempat sebesar Rp 500 juta. Pihak Disperindagkop mengaku masih harus terjun ke lapangan untuk melakukan verifikasi terhadap 3.000 lebih pemohon bantuan dana cuma-cuma tersebut alias bantuan hibah. Rencanya, verifikasi itu baru akan dilangsungkan dalam bulan ini.
“Jumlah pemohon terus bertambah, kita tidak bisa tutup karena kita tidak pernah membuka. Berdasarkan proposal yang kita terima, pemohon terbanyak berasal dari Meureudu, Ulee Gle, Trienggadeng dan Lueng Putu. Dari sejumlah proposal, dalam satu desa saja malah ada 50 orang pemohon,” terang Kadisperindagkop dan UKM Pijay, Abubakar Usman, kemarin.
Ia menerangkan, pihaknya akan menurunkan tim verifikasi dalam empat kelompok, tiap kelompok mengcover dua kecamatan. Tim itu terdiri dari unsur Disperindagkop, DPPKAD serta Komisi B DPRK Pidie Jaya. Meski pemohonnya sudah tembus 3.000 proposal lebih, kata Abubakar, pihak Disperindagkop diperkirakan hanya mampu menampung sekitar 400 proposal.(s)