Dermawan Diminta Bantu Anak Yatim Pijay

Sat, Aug 21st 2010, 10:08
Dermawan Diminta Bantu Anak Yatim Pijay
Pidie Jaya
MEUREUDU - Bupati Pidie Jaya, Drs HM Gade Salam meminta masyarakat terutama para dermawan yang ada di wilayahnya agar menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Kehidupan mereka menjadi tanggung jawab warga sekitar. Sementara Ketua MPU setempat mengimbau masyarakat disana untuk meningkat ketaqwan kepada Allah SWT. Imbauan itu disampaikan Gade Salam dalam sambutannya di hadapan puluhan warga serta sejumlah kadis, badan dan kantor pada acara khitanan massal terhadap puluhan anak yatim/fakir miskin, Jumat (20/ di RSU Pijay. Kegiatan yang difasilitasi Ipemadu (Ikatan pelajar dan mahasiswa Meureudu) dan disalurkan lembaga perlindungan hak hidup itu, bersumber dari dana aspirasi Hj Nurlailawati SAg, anggota DPRA Aceh.

“Anak yatim menjadi tanggungan bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Oleh sebab itu, warga yang merasa diri ada kelebihan rezeki, hendaknya membantu anak yatim. Dalam harta yang kita miliki itu ada hak anak yatim,” kata Gade Salam. Panitia pelaksana yang juga Ketua Ipemadu, Almisbah, kepada Serambi mengatakan, khitanan massal dan beberapa pengabdian sosial lainnya, itu sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan pihaknya terutama pada bulan suci Ramadhan. Sunat massal yang dilakukan khusus bagi warga Meureudu kali ini berjumlah hampir 100 orang anak. Selain dikhitan gratis, setiap yatim juga diberikan uang saku dan sehelai kain sarung.

Sunatan massal yang digelar di RSU Meureudu dan dibuka Bupati Pijay, lanjut Almisbah ditangani oleh 10 orang tenaga dokter serta dibantu sejumlah para medis. Selain beberapa kadis setempat, juga ikut hadir Drs H Salman Ishak, mantan Bupati Pijay. Salman Ishak mengaku bagga melihat Pijay yang belakangan semakin maju. Anggota DPRA Aceh, Nurlailawati, menjawab Serambi menyebutkan, bantuan yang dilakukan itu bersumber dari dana aspirasi. Dan, khitanan cuma-cuma itu, lanjut mantan Ketua TP-PKK Pijay, tidak hanya di Pijay semata, tetapi juga dilakukan di Pidie. Diakui, bantuan yang diberikan itu tak seberapa, tetapi yang penting adanya kepedulian.

Selain khitan, bantuan sosial lainnya juga dilakukan terhadap warga Trienggadeng. Dilaporkan, pada Jumat siang hingga petang kemarin, puluhan warga diberi pelatihan tajhid mayat. Pelatihankegiatan farzhu kifayah itu dinilai sangat penting. Apalagi, belakangan orang yang mengurus mayat terutama di gampong-gampong nyaris langka. Karenanya, melalui pelatihan semacam itu, lahirnya generasi penerus.(ag)